Tanaman Pencegah Perubahan Iklim
Tanaman Pencegah Perubahan Iklim - Dengan semakin berkembangnya zaman menyebabkan penyebaran berbagai jenis tanaman dan hewan baik secara sengaja atau tidak kini dapat terjadi karena semakin padatnya jalur perdagangan di berbagai negara.
Berbagai jenis tanaman dan hewan yang berpindah dari habitat alaminya ada yang dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik di tempat barunya, namun ada yang justru merusak habitat barunya. Spesies yang dianggap merusak di tempat barunya baik itu tanaman maupun hewan biasanya akan dimusnahkan, namun ada beberapa yang justru memberikan dampak positif dibaliknya.
Ada sebuah jenis tanaman gelagah yang disebut phragmites yang berasal dari Eropa yang kini perkembangannya telah banyak merambah di berbagai wilayah Amerika dan lahan - lahan di wilayah tersebut.
Menurut Christina Simkanin seorang pakar biologi di pusat riset lingkungan Smithsonian, mengatakan bahwa bila tanaman ini tumbuh di satu tempat maka tanaman ini dengan cepat menyebar dan mengalahkan jenis - jenis tanaman air lain di sekitarnya.
Dibandingkan jenis tanaman alang - alang biasa, tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang lebih cepat dan lebih besar, tanaman yang disebut phragmites ini dapat dengan cepat akan mengalahkan tumbuhan alang - alang biasa yang suda ada di sekitarnya.
Hewan seperti burung tidak bisa membuat sarang di tanaman ini karena batang tanaman ini keras seperti bambu kecil dan tumbuh sangat rapat, selain itu batang alang - alang ini juga terlalu keras dan sulit untuk dimakan oleh hewan.
Apabila jenis tanaman ini tumbuh dengan subur maka tanaman ini dapat menginvasi ekosistem pantai yang ditumbuhinya. Selain itu tanaman ini juga dapat mengurangi akses pada air bersih, makanan dan keuntungan lainnya yang diberikan oleh lahan - lahan basah pada manusia.
Akan tetapi jangan langsung menyimpulkan negatif dulu tentang tanaman ini. Sisi positif tanaman ini ternyata dapat menyerap gas karbon dioksida yang merupakan salah satu gas rumah kaca yang dianggap sebagai biang keladi kenaikkan suhu bumi kita.
Saat Simkanin dan rekan - rekannya mempelajari ekosistem pesisir di seluruh dunia, mereka mendapati kawasan yang ditumbuhi oleh alang - alang liar seperti phragmytees ini ternyata sanggup menyerap 40 persen lebih banyak gas karbon dioksida dibanding tanaman gelagah jenis lainnya.
Tanaman ini memang akan bersifat merusak ekosistem di sekitarnya, namun disisi lain tanaman ini mampu menyerap gas karbon dioksida dan menyimpannya. Hal ini tentu dapat menjadi alternatif dalam mengatasi perubahan iklim global bila dikelola dengan baik.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pemanasan global yang menyebabkan meningkatnya suhu bumi merupakan biang keladi dari perubahan iklim. Hal ini akan berdampak pada berbagai sektor dan bidang, salah satu yang paling terasa adalah sulitnya dalam memprediksi cuaca dan iklim saat ini. Bahkan dengan bantuan teknologi seperti satelit pemantau cuaca dan alat pemantau cuaca / weather station hal tersebut masih sulit dilakukan.
Karenanya Christina Simkanin menganjurkan untuk tidak memusnahkan seluruh jenis tanaman phragmytees ini, hal ini karena masalahnya tidak semudah itu. Menurut hasil riset yang dilakukan oleh lembaga Smithsonian itu menunjukkan bahwa tanaman phragmytees justru akan lebih bermanfaat karena adanya peningkatan suhu bumi yang disebabkan emisi gas karbon dioksida yang dapat diserap tanaman ini.
0 Response to "Tanaman Pencegah Perubahan Iklim"
Posting Komentar