Perbedaan Logam Ferro dan Non Ferro
Perbedaan Logam Ferro dan Non Ferro - Logam Ferro atau logam besi (Fe) merupakan jenis logam yang terbentuk dari gabungan karbon dan besi. Unsur dari logam ferro mengandung berbagai bahan atau zat campuran seperti silisium (Si), mangan (Mn), fosfor (P), belerang dengan kadar campuran yang tidak terlalu tinggi.
Pada dasarnya, logam adalah elemen kerak bumi (mineral) yang terbentuk secara alami, secara umumnya pemakaian logam banyak digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pembuatan tiang, pipa pabrik dan lain-lain.
Logam ferro sering disebut dengan besi karbon, ini dikarenakan bahan dasarnya terbuat dari karbon. Campuran karbon dalam logam ferro menjadikan logam menjadi keras sedangkan beberapa bahan campuran seperti silisium, mangan, fosfor, belerang untuk meningkatkan kepadatan serta tahan karat.
Secara garis besar ada tiga macam jenis besi :
- Baja atau besi tempa: kadar karbonnya kurang dari 1,7% dan dapat ditempa.
- Besi tuang: kadar karbonnya antara 2,3 hingga 3,6 % dan tidak bisa ditempa.
- Baja atau besi tempa: kadar karbonnya kurang dari 1,7 % dan dapat ditempa.
Pembuatan besi ini dilakukan dengan cara melakukan proses pengolahan bijih besi dengan menggunakan suhu yang tinggi sehingga menghasilkan besi kasar atau besi mentah. Besi mentah yang sudah jadi belum dapat digunakan untuk membuat barang tertentu karena harus diolah lagi di dalam dapur baja untuk dilakukan proses peleburan dan pencampuran dengan material yang lainnya.
Sedangkan untuk logam non ferro atau logam bukan besi adalah logam yang tidak mengandung unsur besi (Fe). Logam non ferro murni kebanyakan tidak digunakan begitu saja tanpa dipadukan dengan logam lainnya, karena biasanya sifat-sifatnya belum memenuhi syarat yang diinginkan. Logam non ferro ibarat emas, perak dan platina yang tidak membutuhkan campuran, sebab sudah mempunyai sifat yang paling baik.
Logam non ferro juga dipakai untuk campuran besi atau baja untuk membetulkan sifat baja supaya lebih kuat. Jenis logam non ferro yang sering dipakai untuk gabungan baja adalah nikel, kromium, molibdenum dan masih banyak lagi.
Pengaruh karbon terhadap sifat logam :
- Besi dengan kadar C= 0%-0,5% memiliki sifat yang mudah ditempa dan tidak bisa dikeraskan. Besi ini dinamakan besi tempa.
- Besi dengan kadar C= 0,5%-1,7% memiliki sifat bisa ditempa. Biasanya besi ini dinamakan baja.
- Besi dengan kadar C=2,5%-6,67% memiliki sifat yang mudah dituang sehingga besi ini sering disebut besi tuang.
Logam non ferro merupakan suatu bahan yang tidak berisi besi, yang dapat digolongkan menjadi :
- logam berat: tembaga, nikel, seng, timah putih dan timah hitam
- logam mulia/murni: emas, perak, platina
- logam ringan: aluminium, barium, kalsium
- logam refraktori atau tahan api: Molibdenum , titanium, wolfram, zirkonium
- logam radioaktif: radium dan uranium.
Dalam menilai sebuah kualitas pada logam maka harus dilakukan dengan berbagai macam pengujian, mulai dari uji kekerasan, uji tarik, uji tekan dan lainnya dan tergantung pemakaian logam pada proses industri. Biasanya, pada proses uji tekan dan uji tarik memakai mesin uji yang disebut Universal testing Machine sementara untuk uji kekerasan memakai hardness tester.
mksih info'a gan , , ,
BalasHapus